Mas broo.. mba' siss Teror bom yang terjadi di Jakarta kemarin menyisakan cerita unik tentang penjual sate bernama Jamal (65) dan istrinya Cahyeni (40) yang begitu tenang dan tetap berjualan meski lokasinya hanya berjarak 100 m dari lokasi ledakan. Yup menyebar lewat akun path instagram bernama wimpy mereka sontak terkenal di dunia maya. Beritanya gokil broo...
Btw kenapa mereka bisa setenang itu yaaa..? well menurut civillianblogs masyarakat Indonesia itu cenderung sense of crisisnya rendah.. atau sering tidak ngeh kalau situasi yang terjadi sangat berbahaya.! Terlihat saat bom meledak dan adu tembak terjadi masyarakat malah berkerumun ingin melihat.. dan itu hanya ada di Indonesia broo.! Mungkin saat ini dalang dibalik serangan bom sedang jengkel karena pesan terror yang ingin di sampaikan justru di netralkan oleh berita seorang tukang sate he he he..
Sebenarnya perilaku tersebut bukan hal baru lagi dan sudah sering terjadi broo.. coba di ingat lagi deech.! misalnya kalau ada kecelakaan pasti langsung dikerumunin karena pengen ngliat korban dan kendaraannya. Tapi kalau di tanya kok ga bantuin pasti jawabannya saya pusing kalau lihat darah.. He he cape deech...!!
Tetapi walau sense of crisisnya rendah masyarakat Indonesia menurut civillianblogs sangat sensitive di urusan perut. Alarm peringatan langsung berbunyi begitu melihat sebuah bahaya dan peluang usaha. So di kasus Pak Jamal tampaknya alarm jualan lebih kencang berbunyii.. dan tahu nggak broo hari itu Pak Jamal untung 700 rb lhoo.. Kereenn khaann..! di sisi laen kok ya masih ada yang sempet sempetnya beli sate yaa, mbok yao di tahan dulu lapernya .!! civillianblogs cuma bisa geleng geleng kepala karena gagal paham He he he..
Masyarakat Indonesia juga sangat pelupa broo.. civillianblogs yakin sehari setelah insiden terror bom masyarakat hanya akan menjadikan kejadian tersebut bukan sebagai topik utama.. tergantikan dengan hal lain entah itu pekerjaan, atau problematika hidup.
Well aksi terror seperti kemarin semoga tidak terulang di masa depan broo.. kasihan para korbannya dan dampak negatif ke perekonomian Negara akan di pikul oleh masyarakat terutama kelas ekonomi lemah.
Peace bro..!
Thanks for reading & see you in next article...
Sangar
ReplyDeleteTukang sate takutnya hanya ke mba kunti bukan ke teroris he hehe...
ReplyDelete